Hari ini sekedar ingin bercerita pengalaman tadi pagi.
Pukul 06.10 saya dan suami berangkat dari rumah menuju
stasiun pondok ranji. Ya, seperti biasa kami naik KRL dari sudimara-tanah
abang. Pagi ini, penumpang di dalam KRL lumayan padat. Tepat dibelakang saya
ada seorang laki-laki yang tidak tahu saya rupa dan namanya, dan di samping
saya pun demikian. Seorang laki-laki tinggi besar.
Yak, suami saya berada di samping belakang dengan penghubung
tangan kami yang saling berpegangan. Melihat saya dihimpit oleh laki-laki yang
bukan mahram saya, dan sampai bersinggungan kulit.. beliau langsung mengulurkan
tangannya untuk menjembatani antara tangan saya dan lengan laki-laki itu.
Oh, zauji. A simple
thing that makes me happy today.
Saya bahagia bukan karena beliau menunjukkan cinta dan
sayangnya yang begitu besar untuk saya. Bukan karena itu.
Tapi lebih kepada saya bangga kepadanya yang menjaga
istrinya dalam rangka ketaatannya pada Robbnya. Bagaimana tidak? Seperti sebuah
hadits:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik pada keluarganya.”
"Lebih baik bagi salah satu dari kalian memegang bara api yang panas daripada menyentuh wanita yang bukan mahram. "
Gak perlu kata-kata manis layaknya abg-abg labil pacaran
seperti saat ini,
Tak perlu seikat bunga untuk menunjukkan keromantisannya
yang hanya bersifat duniawi.
Romance can be built
with a simple thing around us.