Minggu, 18 Maret 2012

Ukhuwah itu indah

Bismillaah.

Belum lama diri ini mengenal kalian. Hanya dalam hitungan bulan,,belum genap setahun kebersamaan kita. Kita merajut ukhuwah ini bersama-sama, dari pribadi-pribadi yang saling terlepas, menjadi saling mengikat. Ibarat benang-benang kecil,,kita pun membentuk suatu pola dalam hamparan kain dakwah. Membentuk pola yang indah laksana bunga-bunga kecil bertaburan dalam kain itu. Ukhuwah ini adalah rahmatullah.

لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ
"...Walaupun kamu membelanjakan semua (kakayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka... (QS: Al-Anfal: 63)"

Dan ketika pola itu sudah terbentuk demikian indahnya, Allah menghendaki beberapa benang-benang untuk membentuk pola di bagian lain, tanpa merusak pola-pola yang sudah ada. Mengapa Allah memisahkan benang2 itu? Tentunya untuk membentuk pola lain yang akan membuat kain dakwah itu semakin indah. Bukan untuk merusak pola-pola yg sudah terbentuk. Dan kehendak Allah itu pasti yg terbaik, itu yang harus kita yakini.

Kesedihan itu wajar, sayang. Mungkin karena cintanya hati kita kepada saudari-saudari yang selama ini bersama-sama mencari nur Islam. Tapi jika kesedihan itu melampaui batas, apakah itu yang Allah harapkan? Allah ingin kita menjadi lebih kuat. Dan ketika Allah menghendaki sesuatu pada kita, Yakinlah, Allah telah menguatkan kita untuk menjalankan amanahNya. InsyaAllah.

Saudariku, jika waktunya sudah tiba, kalian pun akan membentuk pola-pola baru yang lebih indah. Walaupun kita sudah tak dalam 1 pola yg sama, tapi kita masih berada dalam 1 hamparan kain untuk membentuk pola-pola indah bersama benang2 yang lain.

"Sesungguhnya di sekitar arasy Allah ada mimbar-mimbar dari cahaya. Di atasnya ada kaum yang berpakaian cahaya. Wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukanlah para nabi dan bukan juga para syuhada. Dan para nabi dan syuhada cemburu pada mereka karena kedudukan mereka di sisi Allah." Para sahabat bertanya, "Beritahukanlah sifat mereka wahai Rasulallah. Maka Rasul bersabda, "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, bersaudara karena Allah, dan saling mengunjungi karena Allah." (Hadis yang ditakhrij Al-Hafiz Al-Iraqi, para perawinya tsiqat).

jadi teringat petikan nasyid dari Brother-untukmu teman
Mungkinkah kita terlupaTuhan ada janjinya
Bertemu berpisah kita
Ada rahmat dan kasihnya
Andai ini ujian
Terangilah kamar kesabaran
Pergilah derita hadirlah cahaya

Salam ukhuwah.^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar