Rabu, 22 Desember 2010

Terkadang berkaca itu perlu

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarokatuh..

bagaimana kabarnya saudariku? Semoga senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.
Segala puji sy panjatkan ke hadiratNya atas nafas yang masih Dia berikan hingga detik ini, atas jiwa dan raga yang sehat tanpa cacat suatu apapun, dan atas karunia Islam yang Allah berikan untuk saya dan antum..

Minggu-minggu ini merupakan hari yang penuh instropeksi bagi saya. mendapat teguran dari seorang ikhwan membuat saya benar-benar bermuhasabah (evaluasi) diri jauh ke dalam pribadi saya. Teguran ini membuat sy smakin menyadari dan ingin mengenal Islam lebih jauh.

Membaca blog dari seorang teman smakin menambah kecintaan saya pada Islam,,
orangnya tampak biasa,,tapi tutur bahasa dan ketakwaan yang terpancar dari tulisan-tulisannya membuat sy kagum kepada beliau. Ingin sekali mencapai tingkat ketakwaan seperti beliau.
Siapa yg tidak ingin menjadi sholeh atau sholehah? tentu semua orang mau,,kecuali orang-orang yang sudah terputus syaraf otaknya dengan kemampuannya mencerna fenomena alam yang merujuk kepada suatu hal, yaitu Allah.

Tentu itu tdak bisa didapat dengan instan. semua butuh proses,,dan proses inilah yang akan membentuk diri qt menjadi seperti apa kelak. Jika saya merenung dan mengingat masa lalu,,rasanya air mata ini tak kuat untuk ditahan. Bermula dari seorang perempuan biasa yang sangat buta tentang Islam,,akhirnya masuk ke daerah ibukota dan mulai menemukan jalan untuk menuju Rabbnya..

Sekian dulu dari saya,,

Wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.

Sabtu, 18 Desember 2010

Atas Nama Cinta

Aku berdoa untuk seseorang yang akan
menjadi pasangan hidupku.
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih
dari segala sesuatu.
Seseorang yang akan meletakkanku pada
posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya
sendiri tetapi untukMu

Wajah rupawan dan daya tarik fisik
tidaklah penting.
Yang terpenting adalah sebuah hati yang
sungguh mencintai dan haus akan Engkau
dan tidak memiliki takut kepada apapun kecuali Engkau…
Dan ia haruslah mengetahui untuk siapa
dan untuk apa ia hidup, sehingga
hidupnya tidaklah sia-sia….

Seseorang yang memiliki hati yang bijak
bukan hanya otak yang cerdas.
Seseorang yang mencintai bukan karena
kecantikan tetapi karena hati
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku
tetapi juga menghormati aku.
Seseorang yang tidak hanya memujaku
tetapi dapat juga menasehati ketika aku
berbuat salah…
Seseorang yang dapat menjadi sahabat
terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seseorang yang dapat membuatku merasa
sebagai seorang yang berarti ketika berada
disampingnya…
Aku meminta seseorang yang tidak
sempurna sehingga aku dapat membuatnya
sempurna di mataMu…
Seseorang yang membutuhkan dukunganku
sebagai peneguhnya…
Seseorang yang membutuhkan doaku untuk
kehidupannya..
Seseorang yang membutuhkan senyumanku
untuk mengatasi kesedihannya..
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk
membuat hidupnya menjadi sempurna…
Dan aku juga meminta :
Buatlah aku menjadi seseorang yang dapat
membuat ia bangga dan bahagia.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh
mencintaiMu sehingga aku dapat
mencintainya dengan cintaMu, bukan
mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikan RohMu yang lembut sehingga
kecantikanku datang dariMu
bukan dari luar diriku...
Berilah aku tanganMu sehingga aku selalu
mampu berdoa untuknya...
Berikanlah aku mataMu sehingga aku dapat
melihat banyak hal yang baik di dalam
dirinya …
Berikan aku mulutMu yang penuh dengan
kata-kata kebijaksanaanMu dan pemberi
semangat, sehingga aku dapat
mendukungnya setiap hari...
Berikanlah aku bibirMu dan aku akan
tersenyum padanya setiap saat...

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu,
aku berharap kami berdua dapat mengatakan
”Betapa besarnya diriMu karena Engkau
telah memberikan kepadaku seseorang yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan
kami bertemu pada waktu yang tepat...
Dan engkau akan membuat segala sesuatu
indah pada waktu yang kau tentukan,
indah saat Engkau mempertemukan,
indah saat Engkau menumbuhkan kasih
dalam Mistaqan Ghaliza
Amin.


Saya menemukan puisi d atas d laptop seorang teman..
sesuai dengan kondisi hati saya saat ini,,mungkin juga anda.

Sosok pendamping yang didambakan setiap orang, betapapun buruknya orang tersebut pasti mendambakan pendamping yang soleh/ah,,yang bisa menjadi penyejuk jiwa, yg bisa membuat hidup lebih sempurna dan membuat cinta kita kepada Allah semakin bertambah.


untuk qt yang belom mendapatkan jodoh,,berikhtiarlah dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah azza wajalla,,karena perempuan yang baik-baik hanya untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya.

Minggu, 05 Desember 2010

Masa-masa sulit di Jakarta..

Assalamualaykum wr. wb

Masa-masa ini adalah fase baru dalam hidup saya. Perubahan status yang berimbas pada seluruh aspek kehidupan sy..ya,perubahan dari mahasiswa menjadi pegawai.

Bulan November-Desember 2010 ini bisa dibilang bulan terberat, karena sy dharuskan magang di pusat ibukota (bc: kantor Kemenkeu) dengan income 0.. Otomatis smua pengeluaran masih disubsidi orang tua. Sangat tidak enak sebenarnya,,benar-benar tidak enak.
Masa sudah berumur 21 tahun,tp masih membebani orang tua. Tapi apa hendak dikata. Kehidupan mengharuskan demikian.

Dulu pada jaman kuliah,,sepertinya ongkos makan begitu murah dibanding skarang dan masih bisa menyimpan uang untuk keperluan hiburan. Tapi sekarang,,untk makan saja,,sy harus mengirit sedemikian rupa untuk mengatur keuangan agar mencukupi.

Apalagi honor magang belum keluar hingga detik ini..
duit 300.000 bisa habis dalam sekejap tak terasa. Pdahal makan sudah diirit. Keperluan bersenang-senang tidak ada alokasi biaya lagi untuk itu. bisa bangkrut2 lama2,,

Heran,,dengan kerasnya ibukota, smakin banyak saja orang2 daerah ber-urbanisasi kesini..Apa yg sebenarnya yg mreka cari?
Kalo hanya rejeki,,di daerah pun banyak peluang. Apalagi ketenangan,,sangat direkomendasikan d daerah.
Ibukota hanya menawarkan keruwetsan dan stress bagi orang2 yg tdak memiliki skill,,dan mereka hanya menambah sesak saja.

Sy saja berharap penempatan di daerah,,karena gaji besar di ibukota tidak terasa.
Beda dgn daerah,,gaji gede,,pengeluaran kecil..hhe..

So,,bagi Anda yg mw mncari kerja d Jakarta..pikir2 dulu beribu2 kali..

Jakarta nyaman untuk orang2 berduit saja,, :)