LARANTUKA, 17/7/2012 16.50 WITA
Assalamu’alaykum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Apa kabar saudari2q?semoga dalam
keadaan sehat jasadi maupun ruhani. Aamiin.
Baru saja ana membaca artikel
tentang Bunda Najla’ Mahmud,istri Presiden Mesir Dr.Muhammad Mursi. Entah
mengapa artikel yang begitu singkat itu membuat hati saya bergetar dan gemuruh
kerinduan akan suasana islami itu semakin besar.
Jika dibandingkan dengan kondisi
ketika saya di Jakarta ataupun Kotabumi (Lampung Utara), Larantuka sungguh
sangat berbeda. Tidak ada banyak kajian, majelis ilmu, ataupun kegiatan dakwah
yang tampak nyata di sini. Mungkin karena Larantuka adalah pusat Katholik
terbesar di Indonesia, dan juga sering disebut Vatikan kedua setelah Roma.
Larantuka menyajikan keindahan
laut yang luar biasa, tapi dibalik itu semua butuh kerja keras untuk membangun
Islamisasi di sini. Suatu saat, saya pernah bertemu dengan seorang suster yang
baru saja menyeberang ke pulau seberang dengan menggunakan kapal kecil. Pantas
saja Katholik berkembang disini karena mungkin saking pedulinya suster2 itu
hingga masuk ke pulau2 terpencil disana. Lalu saya berpikir, jika kita bisa
melakukan seperti yang suster itu lakukan, mungkin akan lebih banyak lagi
muallaf yang benar2 menyatakan dirinya muslim. Di Pulau seberang, konon Islam
sudah berkembang. Dan yang menyebarkannya adalah saudara kita yang berasal dari
Jamaah Tabligh (JT). JT merupakan organisasi Islam yang lumayan besar di
Larantuka setelah Nahdhatul Ulama’.
Jika antunna bertanya, dimana
posisi kader dakwah kita? Sungguh belum bisa dilihat dengan mata. Kami hanya
segelintir orang yang mencoba membangun dakwah di kota ini. Kader dakwah yang
bernaung di bawah bendera yang diusung cagub no.4 Pilgub Jakarta tahun ini
terdiri dari 1 ketua DPD dan istri, ana dan suami, dan 3 orang akhwat. Untuk
menjalankan suatu program saja secara kuantitas kami belum mampu, jadi
kebanyakan kami mengikuti acara yang diadakan Jamaah Tabligh.
Karena sudah waktunya pulang,
insyaAllah kita sambung di lain kesempatan.
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu
mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.(QS: Ali
Imran/3: 169)
==bersambung==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar